Minggu, 13 Januari 2013

Berkomunikasi dengan Masa Lalu di Museum Pos Indonesia



Setelah mengunjungi Museum Geologi di Bandung, saya tiba-tiba jadi berpikir mumpung saya lagi di Bandung bagaimana kalau saya mengunjungi beberapa museum di Kota Bandung mumpung saya bisa main. Setelah bertanya pada mbah Google, ternyata dari Museum Geologi saya bisa berjalan kaki ke Museum Pos karena ada di seberang Museum Geologi Bandung. (Kurang Lebih 200 Meteran)




Sekilas tentang Museum Pos Indonesia
Museum Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki, No. 73 Kota Bandung, Gedungnya masih satu kompleks dengan Gedung Sate. Seperti halnya Museum Geologi, Gedung Museum Pos Indonesia berarsitektur khas zaman Belanda, Gedungnya bersih dan yang unik adalah pintu masuknya yang harus menaiki tangga besi dan di depannya ada sebuah kotak pos zaman dulu yang berwarna biru dan oranye.


Pintu Masuk Museum, maaf tangga nya lupa kefoto ternyata

Museum ini berdiri sejak 27 Juli 1920 pada jaman Hindia Belanda dengan arsitek Ir. J . Berger dan Leutdsgebouwdienst. Mulai digunakan pada 1933 dengan nama museum Pos Telegrap dan Telepon. Sempat terbengkalai saat Perang Dunia II, namun setelah merdeka, pada 27 September 1983, museum ini diresmikan untuk umum oleh menteri Pariwisata dan Telekomunikasi, Achmad Tahir dengan nama Museum Pos dan Giro. Kemudian pada tanggal 20 Juni 1995 karena nama dan status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum Pos & Giro menjadi PT. Pos Indonesia, maka nama Museum Pos dan Giro juga ikut disesuaikan menjadi Museum Pos Indonesia. (Travel In Indonesia)

Berkomunikasi dengan Masa Lalu 
Jika Museum Geologi di bilang ramai, Museum Pos Indonesia ini bisa di bilang sangat sepi. Saya kira gara-gara saya datang ketika museum ini sedang diperbaiki, namun ternyata ketika saya membaca beberapa postingan blog yang menceritakan Museum ini bisa dibilang emang butuh teman kesana, karena sepi betul, waktu saya masuk saya hanya sendirian namun ketika saya keluar ada 4 siswa SMP yang masuk karena ada tugas. 

Beginilah Gambaran Pak Pos Zaman Dulu

Buat teman-teman yang menyukai filateli, mungkin akan menyukai tempat ini, karena di tempat ini banyak perangko. katanya dari 178 Negara ada di museum ini, dan juga ada perlengkapan Pos dari masa ke masa. ada yang menarik di tempat ini yaitu replika dari perangko pertama di dunia yang disebut "The Penny Black" yaitu sebuah perangko dari Inggris yang terbit pada tahun 1840.



The Penny Black
Jangan salah loh, mungkin saja salah satu dari perangko diatas ada yang bernilai puluhan juta. Tapi sayang melihatnya agak susah perangkonya, karena tidak  disediakan alat bantu seperti kaca pembesar untuk melihat detail dari perangkonya dan koleksi perangkonya di simpen secara horizontal bukan vertikal menyebabkan saya susah melihat perangko di tempat yang paling atas.

-----------------------------------------------------------------------------
Museum Pos Indonesia
Jl. Cilaki No. 73, Bandung
Telp : 022 – 4206195
Jam operasional : 09.00 – 16.00
Tiket masuk : gratis
-----------------------------------------------------------------------------
Selain ada perangko, ada juga peralatan pos dan giro dari masa ke masa, sepeda ontel, berbagai patung peraga seperti halnya dibawah ini:





-----------------------------------------------------------------------------
Catatan Kecil :Mungkin buat sebagian teman-teman, apalagi yang masih muda belia, benda pos-pos tersebut mungkin keliatan seperti rongsokan. tapi buat ayah, ibu, kakek atau nenek kita benda-benda tersebutlah yang menyatukan banyak pasangan-pasangan LDR se Indonesia. bayangin tanpa bantuan pos, mungkin orang-orang dizaman dahulu ga bisa berkomunikasi jarak jauh, karena belum ada hape atu internet seperti sekarang. Waktu SMP-SMA saya pernah mencoba berkirim surat seperti itu, rasanya memang beda dengan SMS atau e-Mail yang cepat sampai, berkirim surat itu mengajarkan kita arti menunggu balasan. Aih~ Oya nambahin, saran aja sih, karena tempat ini begitu sepi disarankan membawa teman-teman supaya lebih ramai lagi pula masuk ke tempat ini gratis kok ^^
-----------------------------------------------------------------------------

-SELAMAT TAHUN BARU 2013 -

58 komentar:

  1. jauuh, sayanya di kalbar u,u semoga kalo nanti ke Bandung sempat mampir ke sana.. sudah lamaaa sekali rasanya gak liat pak pos dan motor orange nya.. belakangan yg diliat cuman kurir JNE/TIKI aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya.. POS udah tergantikan JNE/TIKI .___.

      Hapus
  2. lu ke Bandung bang ? kok gak ajak gua sih -_-
    emang kalo di museum pos itu sepi, gak kaya di geologi .
    mungkin orang-orang gak tertarik kali liat yg berhubungan dengan pos, sudah terlindas oleh zaman .

    oh iya kenapa gak ke museum sri baduga sama asia afrika ?
    disana lebih seru lagi loh, dijamin rame lagi :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini ke museumnya bulan desember lalu, gara-gara lagi pacaran ama skripsi jadi belum di posting.

      wah museum sri baduga sebelah mana? museum Asia Afrika ini lagi di tulis kok.. ^^

      Hapus
  3. iya,aku dulu sempet loh surat-suratan..
    iya,aku emang manusia jadul-_____-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha. gw juga pernah kok tenang aja.. ^^

      Hapus
  4. wah...keren banget...
    barang bersejarah selalu istimewa

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, yang kuno-kuno itu selalu punya cerita ^^

      Hapus
  5. nasib pos yg sudah termakan zaman, digantikan sama email dan sms.
    palingan sms juga bentar lagi punah
    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha iya.. dah jarang ada yang mau make sms.. ^^

      Hapus
  6. tapi sekarang masih ada juga loh yg pake pos, kemarin mesen barang dikirimnya make pos. walau agak lama sampainya.

    BalasHapus
  7. Wah,, aku masih nemuin tuh zaman surat2an...
    Biar lama tpi beda sensasiNy ama pesan singkat yg cpet kyak sekarang,,
    Tapi maen ke museum emang enakNy ngajak temen, Krna rata2 museum pasti sepi.

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. dulu juga suka ngumpulin perangko.. tapi sekarang ga pernah lagi -__-"

      Hapus
    2. udah bang,,, koleksinya kasihin ke gua aja

      Hapus
  9. ngomong2 gue ini (dulu) filatelis lhoh :D

    BalasHapus
  10. Keren, eh gue baru tau di bandung ada musium ini... Kapan-kapan bisa mampir nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.. depan geologi loh.. gw juga baru tau gara2 google. :P

      Hapus
  11. Surat menyurat itu memang keren kok. Terima kasih ya, Pak Pos. #Eh :D

    BalasHapus
  12. asli, udah lama gak liat yang namanya perangko :D

    BalasHapus
  13. Wah ... museum pos indonesia sepi karena kita sudah mulai melupakannya dan jarang mapel sejarah untuk pos dimasukan di kurikulum.

    Lain kalau museum sejarah purba kala, dari jamannya kakek nenek sudah dimasukan, makanya musem yang purbakala banyak dikunjungi :O

    Harapannya sejarah pos indonesia juga dimasukan di mapel sejarah biar rame musem pos indonesia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh. iya.. mata pelajaran sejarah komunikasi :p

      Hapus
  14. deket rumahq tu,, dulu sblm pindah ke Kendari,,^^

    emanggg,, sepi bangett,, rame klo bawa temen,, palagi klo se kelas.. yg unik tu patung bapak Soekarno yg mistis,, kata temen kadang matax ngedip2,, hehehee,, ngawur,, *pikiran masa kecil,, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah disebelah mana ya.. patung soekarnonya? kok ga lihat ya?

      Hapus
  15. modelnya masih kental banget belandanya. banyak banget perangkonya, harus dijaga bener-bener tuh biar ga tinggal nama. tapi ko sepi sih? mungkin masyarakatnya lebih seneng main di mall ketimbang ke museum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bang bayu gedungnya belanda banget dan creepy..
      nah bang bayu lebih seneng mana ke mall apa museum? hihi

      Hapus
  16. jaman sekarang kayaknya udah sedikit orang yang hobi filateli ..

    perangko udah gak populer lagi,,,

    tapi gue baru tau loh ada museum beginian, seriuss ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih banyak kok yang punya hoby filateli bang edotz, cuma di dominasi orangtua yang muda jarang~

      Hapus
  17. jd kangen tulis2an surat ke sahabat pena nihh.... :)
    emang jadul dan lama nyampenya sihh ketimbang sms dan email...
    tapi lebih berkesan rasanya kalo surat2an...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh, dulu pengen punya sahabat pena.. tapi ga pernah berani kirim surat XD

      Hapus
  18. lebih berkesanan pakai surat , kayak gimnaaa gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya berkesan pake surat, kaya gimana gitu bikin degdegan ..

      Hapus
  19. betulan gratis nih bang? ah, kapan-kapan ke sana ah :D *mental gratisan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. gratis loh.. sama gw juga mental gratisan kok .. haha

      Hapus
  20. Berbagi Kisah, Informasi Dan Foto

    Tentang Indahnya INDONESIA

    www.jelajah-nesia.blogspot.com

    BalasHapus
  21. Wah enak ya bisa liat bnda2 brsjrah gtu, syang dsni gak ad museum. Hmm jdi brasa kmbli ke masa lalu, waktu aku msih kcil sring nulis surat bareng kakak buat dkrim kkampung, duuuhhh bnda2 it mngingatkn bgt :')

    BalasHapus
  22. oh kirain bang andi bahas apaan
    gue rada sensitif kalo udah bahas masa lalu #eaaaakkk
    ternyata tentang museum pos :D
    bang andi sering banget ya ke museum gak kaya gue .__.
    eh tp disini juga gak banyak ada museum -_-
    gue belom pernah pake jasa pos, yakali emang dulu ada LDR'an bang? -_-
    kayanya dmn mn meseum emang sepi deh '_' tp ini lebih dr sepi mungkin yaaa, semoga sekolah2 banyak yg ngasi tugas untuk kesana. walau dengan keterpaksaan setidaknya siswa2nya pernah nengok dalemnya ada apaan :D

    cie sekarang kursornya ada bintang2nya, gue jadi berbunga bunga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. lahh siapa tau ada LDR an.. para pejuang yang harus perang kan cuma bisa bikin surat ke istrinya.. ^^


      ih itu kursor berbintang udah lama.. =-=

      Hapus
  23. wah.. banyak banget ya benda bersejarah POSnya ??
    sayangnya kalo Pos di Indonesia sekarang nggak dipakai lagi lambat laun akan menjadi kenangan aja seperti diatas.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mungkin sitemnya yang harus diperbaikin dan diperbarui biar ga jadi kenangan ^^

      Hapus
  24. andai saja saya bisa mengunjungi museum ini.
    :(

    BalasHapus
  25. gambaran pak pos jaman dulu nya masih sama kaya pak pos jaman sekarang di kampung :)

    jadi pengen ke Bandung deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah masih ada ya. yang kaya di foto diatas? :O

      Hapus
  26. sekarang udah jarang banget dapat perangko , mungkin krn gue jg yg gak pernah nyari hehehe.. tp museumnya keren bang.. pengen ke sana tapi jauh duuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sama, emang dah jarang juga sih ke kantor pos. haha

      Hapus
  27. aih keyen, aku juga barusan dari museum seni Indonesia loh!
    jadi pengen ke Bandung juga, kak Andi kalo di Bandung ngekos gitu? ._.

    aih aku juga pernah kirim2an surat, paket juga, ah jadi inget masa lalu kan.. -___-

    BalasHapus
  28. wahh masih belajar nih jadi blogger traveller.. ^^

    klo ke bandung enak main kesana kemari :D

    BalasHapus
  29. museum seni di dimana bila? ga nginep di rumah temen atau saudara bila.. :D

    BalasHapus
  30. sy jg pernah ngerasain brhubungan dgn teman lwat surat wktu jaman SMA...krn wktu sy blum pnya hp. :)

    BalasHapus
  31. Waduh ini kok postingan bulan Januari 2013, belum ada update lagi? :O

    Btw dulu padahal udah pernah nongkrong di depan museumnya tapi karena sama temen yg 'ga minat' sama museum jadinya ga mampir ke museum ini.. Museum Geologi aja blom pernah :'(

    BalasHapus

Tolong Komentar ya.. :D