Senin, 16 Januari 2012

Blok(ir), Teman dan Status


Dengan adanya social media, bayak orang sekarang bebas berbicara. Banyak orang bebas bersuara, banyak hal bisa jadi perbincangan, banyak hal yang bisa diobrolin, banyak cara untuk bercanda dengan teman. Namun namanya juga manusia ada kalanya terjadi ketidakcocokan satu dengan yang lainnya. Mungkin di dunia maya kita bisa mengekpresikan ketidakcocokan itu dengan cara memencet tanda blok pada akun seseorang yang mungkin menganggu atau bahkan menyakiti anda. 






BLOK(IR)
Blokir saat ini sudah menjadi salah satu fitur untuk mengamankan privasi kita di dunia maya, tau berita yang terheboh saat ini kasus MH dan Keluarga Musisi AMS. AMS akhirnya melakukan blokir pada twitternya karena menurut AMS, MH telah menggunakan cara-cara yang menganggu.

Saya sadar sesuatu, Blokir adalah hak setiap orang. Hak setiap individu, yang privasi di dunia mayanya ga mau diganggu, ya saya pun pernah beberapa kali menggunakan Blokir karena alasan special apalagi sudah menyangkut rasa kepercayaan yang menyangkut masalah pribadi ataupun akun yang menganggu menyebarkan spam, aku yang berkata kasar dan tidak sopan, akun yang terus-terus menawarkan sesuatu (ya kali ndi, kalau mau buat alasan mah bisa berjibun. hihi) tapi yang jelas bila akun-akun tersebut melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan secara berkali-kali mungkin saya akan melakukan blokir,

Blokir juga adalah cara yang bijak untuk menyikapi suatu akun yang berkata kasar, tidak sopan, menyebarkan fitnah dan rasis, dengan adanya fitur blokir ini, kita tidak perlu berdebat tentang apa yang dikatakan sebuah akun itu benar atau tidak, tidak perlu ikut-ikutan berkata kasar terhadap akun tersebut (kita tidak perlu melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan, tunjukan kita dewasa dengan mengajak orang-orang yang tidak sepaham dengan akun-akun tersebut untuk memblokir akun-akun yang hanya menimbulkan konflik tersebut, karena biasanya akun-akun yang membuat konflik itu anonim, jikalau hanya perang status/komen/twitwar Cuma buat makin dongkol #pengalaman hehe)


TEMAN
Apa hubungannya blok(ir) dengan teman? Pernah denger kalimat “Orang yang paling mengecewakan itu orang yang paling dekat” ?? tau siapa selain keluarga yang paling dekat? ya teman-teman kamulah yang paling dekat setelah keluarga, mau kamu sebut apapun itu … Sahabat, Teman dekat, Partner, Partner in Crime, Close Friend, forever friend, soul Sister, Etc lah. Teman yang telah mengecewakan itu jadi sasaran empuk untuk jadi alasan kamu untuk memblokir mereka? Walau begitu saya percaya diluar sana, banyak orang dewasa yang mau menyelesaikan masalahnya bukan hanya memblokir saja. Kalau ga percaya, mending percaya aja deh … *toyor kepala sendiri* hehe

Bagaimana dengan lo ndi? Pernah blokir temen sendiri?
Kalau ngeblokir orang sih puluhan kali, hehe. tapi jujurnya untuk teman saya yang saya kenal di dunia nyata,  baru menggunakannya 3 kali untuk 3 akun di facebook, dan 2 akun di twitter. (kalau kamu bilang ada 5 orang yang saya blokir,  kamu salah, karena Cuma 3 orang, *pikir sendiri aja deh* hehe). Ada yang mau daftar untuk selanjutnya? :3 *plak*

Kenapa lo blokir ndi?
Kalau menanyakan alasan, saya bisa buat berjibun alasan. Namun ada satu hal yang saya bisa pastikan. Kalau kamu melakukan hal yang mengecewakan orang berkali-kali dan saya cuma manusia biasa yang ga bisa terus-terusan dikecewakan, satu-satunya cara adalah pergi dari kehidupan dia. #duileh #dalem

Pernah di blokir?
Saya manusia biasa, pastilah ada manusia yang suka dang a suka dengan apa yang saya lakukan. Setau saya ada beberapa teman saya memblokir saya. *ga perlu disebutkan kan ya?* :p


STATUS
Status lo ndi… status lo ndi… Klo gw yang diposisi lo, juga kena! – Bunga (Nama Disamarkan) :p

Apa yang mendasar dari urusan blokir ya urusan hati, salah satunya urusan asmara. Udah pake cinta-cintaan itu memang agak ribet, ditolak blokir, diputusin blokir, diselingkuhin blokir, takut distalkerin blokir, takut baca hal yang menyakitan hati ya Blokir aja…. Mantannya temen blokir, Pacar baru temen blokir aja takut disebut mihak pacar baru. *eh*

Yap, siapa kamu juga termasuk salah satu pertimbangan orang lain untuk memblokir kamu. Status kamu,  Orang penting kah, tidak penting, temannya si A, Pacar Si B, Mantan si C, terus juga apa yang kamu jadi status/twit tiap hari di Social Media pentingkah? tidak pentingkah? Menganggukah? Membuat sakit hati seseorangkah? 

Ya memblokir orang sebenernya salah juga sih, ya gimana ga salah? memutuskan silahturahmi, menghilangkan koneksi, dan mungkin menambah musuh. Tapi kalau kita menyakiti satu sama lain dengan perkataan kita yang tercantum dalam status atau twit kita, menganggu orang dengan tidak sengaja, (misal berkeluh kesah selalu, meledek, rasis, berjualan dengan mentag-tag dll yang berlebihan dan menganggu orang)  sepertinya salah juga.

Di blok di dunia maya bukan berarti di blok di dunia nyata kan? – Bunga (Nama Disamarkan) :p

CATATAN
Ya saran saya sih buat yang punya niatan ngeblokir, kalau kamu masih bisa bicara dengan teman-teman atau mantan kamu, masih percaya orang itu akan berubah, masih percaya dan masih yakin ama teman kamu. Kamu bisa menyeting aturan di facebook mu dengan mode disesuaikan, jangan dulu di blokir apakah orang itu berubah. Atau kamu sudah tidak berminat dengan setiap perkataaan teman kamu klo pake BB bukannya ada mode mute, Ya kalau menurutmu, ini sudah harus dihentikan, ya hentikan dan bila tak berubah memang harus jalan masing-masing daripada menyakiti satu sama lain.#cumasaran

Dan buat kamu-kamu yang di blokir temen kamu, bersikaplah dewasa. Minta Maaflah, berusahalah berubah bila kamu sadar itu salah, atau mungkin memang ada sesuatu hal yang tak dapat diterima oleh temen kamu, dewasalah jangan merengek kaya anak kecil. dan bila suatu hari kalian telah berpikir dan memiliki sikap dewasa satu sama lain. Mungkin kalian akan tertawa, betapa bodohnya kalian-kalian di masa lalu.#saranbuatdirisendirijuga
 _________________________________________________________________________
Catatan Kecil
  1. cuma tulisan yang terinspirasi dari berita ini diketik-ketik malah jadi curhatan panjang. :p
  2. Buat yang merasa kena blokir saya, maaf tapi ini lebih baik buat saya. buat yang ngblokir saya, terimakasih telah membantu saya mengintropeksi diri. :)


9 komentar:

  1. wew~ blok-ir bo-kir

    terkadang buat kita ketika baca status orang lain,
    1. "ih alay banget!"
    ini ada dua pertanda : (a) kita yang bener atau (b) tren anak muda emang begini sekarang


    2. "Woah, ngajakin ribut nih orang?!!"
    ini ada dua pertanda : (a) kita yang bener atau (b) ekspresi anak muda sekarang

    3. "ng... masih ngarep ternyata nih orang..."
    ini ada dua pertanda : (a) kita yang bener atau (b) pede banget luh. emang trennya begini di dunia maya, bebas berekspresi.

    4. "mpet banget bacanya!"
    ini tanda-tanda : (a) sudah seyogianya Anda blokir nih orang
    atau (b) coba minum teh manis disaat kembali membuka dan membaca status orang lain.

    BalasHapus
  2. bang imron, Positif dan Negatif sih klo untuk satu kasus sih ga papa, tapi klo dah terlalu sering mah dan mulai merasa terganggu mah. pilihan masing-masing kayaknya. hehe

    BalasHapus
  3. bagus...
    Tapi kok gue jadi laper ya baca tulisan ni..
    Coz yang nulis punya hobi ngeblok(ir) orang juga :-)

    BalasHapus
  4. Gw pernah dan sedang di blokir T.T hiks, udah minta maaf sih tapi.. Kan 'ketika kata kata telah terlanjur terucap, maaf diterima, tapi ingatan melekat selamanya' ..

    BalasHapus
  5. Emang bener sih orang yang paling mengecewakan itu orang yang deket dengan kita.
    Ntah itu gimana caranya gue juga masih bingung.
    Tapi pernah sekali gue ngeblokir temen deket gue sendiri.
    Dengan suatu alasan yang kemudian hari dia nanya "eh Cil, kau ngeblock twitter aku yoo?"
    muka apem gue jawab "ah idaaak"
    malem nya gue buru-buru unblock lagi -_______-
    Gue sadar kalo itu gak penting banget.
    Gak nyelesaiin masalah, malah bikin ngerasa bersalah.

    Tapi kalo ada yang ngeblock gue, gue tau 1 orang.
    Dan ya memang pantes sih dia ngeblock gue.

    Hebat ya elo dari berita gitu aja bisa terlahir tulisan gini
    gue?
    sampe maut pun susah banget nulis.
    Stuck di tengah tulisan trus berahli ke kolom draft sih iyaaaaaaaaaa.,
    hiks

    BalasHapus
  6. Blokir kadang selain masalah emosi terkadang juga masalah hati Bang...
    Gak ada sih temen yang gue blokir tapi gue udah blokir puluhan dosen gue yang mainan FB karena gue gak mau dimata-matain kalo sewaktu-waktu gue mainan FB statusnya ngomongin dosen, gue juga pernah sih diblokir.. sama mantan. tapi ah sudahlah..

    blokir memblokir emang gak ada salahnya, cuma jangan terburu2 ..
    bener kata Bang Andi, siapa tau orangnya berubah..
    *lah terus ngapain gue blokir orang?*

    BalasHapus
  7. Ngeblokir orang itu sama aja kaya ngebinasakan orang supaya enggak mucul didunia sosial media.... gue ngerasa itu terlalu kasar, makannya gue nggak pernah ngelakuin gitu... mending unfriend atau unfollow aja, toh mereka udah nggak bakalan ngeributin kita ...
    tapi kalo emng orangnya udah kelewat nyebelin gue rasa saran elu, bisa dicoba bang hehehehe

    BalasHapus
  8. Well, emang ya. Orang yang paling mengecewakan adalah orang" terdekat kita.
    Dan urusan blokir memblokir, itu adalah pilihan final kalau emang yg bersangkutan sudah kelewat batas.
    Kalau di fb, dr pada blokir... saya lebih sering mengatur privasinya.
    Tp gara-gara itu, malah saya di unfriend sama guru SMA saya karena dia sadar gk bisa lihat postingan wall saya (Mungkin pikirnya mending nggak usah temenan sekalian) wahaha :D

    BalasHapus

Tolong Komentar ya.. :D